Sistem Komunikasi Komunis: Ideologi, Penerapan, serta Kelemahan dan Kekuatannya


MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT
tentang
Sistem Komunikasi Komunis:
Ideologi, Penerapan, serta Kelemahan dan Kekuatannya

KEGIATAN BELAJAR 1
Filsafat dan Ideologi Komunis

Dalam bentuk modern, Komunisme tumbuh melalui gerakan sosialis pada abad ke XIX di Eropa. Dapat dikatakan, tumbuhnya gerakan ii merupakan lanjutan dari Revolusi Industri dengan adanya perlawanan kaum sosialis terhadap kaum kapitalis. Munculnya kelompok proletar, suatu kelas baru disuatu kelas pabrik diperkotaan yang dipekerjakan dengan kondisi dibawah standar, menjadi awal kaum sosialis mengkritik kaum kapitalis. Dengan kata lain, komunisme muncul karena adanya perbedaan pandangan tentang sesuatu masyarakat industri.
Diantara penentang penentang kapitalisme ini adalah Karl Marx Friedrich Engels yang mengebarkan manifesto Komunis pada tahun 1848. Menurut Marx Masyarakat tidak ditransformasikan dari model produksi kapitalis keproduksi komunis yang diajukannya secara sekaligus. Menurutnya proses tranformasi ini membutuhkan masa transisi, sebagai tahap awal komunisme yang disebutnya dengan kediktatoran proletariat yang revolusioner sebagai representasikaum proletar dalam menentang kaum borjuis (Forman, 1972).
Meskipun teori Marx tentang komunisme ini memotivasi munculnya partai sosialis di Eropa pada abad XIX, Kaum komunis yang dibayangkan Marx tetap lebih bersifat teoritik yang dalam kenyataannya tidaklah mudah itu dilakukan. Dalam perkembangan nya kata “Komunis”kerap dikaitkan dengan rezim politik dan ekonomi yang dipimpin oleh partai komunis disetiap negara.

A.     PEKEMBANGAN KOMUNISME
Para pendukung komunis memandang bahwa komunis hanyalah suatu sistem politik tanpa ideologi karena komunisme hanyalah akibat dari historical materialism dan revolusi dari kaum proletar. Sebaliknya, Para penentang komunis berpandangan bahwa komunisme adalah suatu ideologi yang berusaha dikembangkan oleh dunia. Sebgai suatu ideologi komunisme dikhawatirkan akan menjadi kekuatan yang dikemudian waktu akan dihadapkan dengan paham dan ideologi lainnya, terutama liberalisme.
Penulis Inggris yang bernama Thomas More pada abad XVI, Dia mengatakan suatu masyarakat yang hidup atas dasar kepemilikan bersama. Pengertian kepemilikan bersama ii kemudian berkembang lagi pada abad XVII saat suatu kelompok agam di Inggris meniadakan kepemilikan individual. Sesuai dengan paham atau ajaran agama, Bumi dan Angkasa Raya aalah ciptaan Tuhan dan posisi manusia didunia ini adalah sebagai hamba Tuhan yang diwajibkan memelehara dan mengembangkan pemakaiannya untuk kesejhteraan manusia sehingga tidak ada satu individupun yang boleh dan berhak mengkliem sesuatunya sebagai milik mereka.
Penolakan kepemilikan individu ini terus berlanjut pada abad XVIII seperti yang tercermin dari pemikiran Jacques Rousseau di Prancis. Sete;ah sevolusi Prancis komunisme muncul sebgai dokrit politik dengan penekanan atas kepemilikan atas tanah secara bersama dan persamaan hak politik dan ekonomi secara menyeluruh. Dalam hak politik, Hak politik warga negara secara individual secara praktis seperti sudah harus diserahkan kepada kepentingan negara, partai atau penguasa komunis. Mereka yang memperjuangkan hak politik individualnya secara otomatis akan dipandang sebagai musuh politik negara.
Di Russia Vladimir Lenin yang mengepalai faksi Bolshevik dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia menyingkirkan pemerintah provisional Rusia saat terjadi Revolusi Rusia pada tahun 1917. Yang setahun kemudian pertai ini berganti nama menjadi Partai Komunis Rusia dan memicu munculny partai-partai komunis dinegara-negara lain.
Perkembangan komunis yang terjadi disejumlah tempat lain diduania secara tidak langsung memunculkan sejumlah aliran, bentuk, dan nama sesuai dengan tempat berkembangnya, diantaranya adalah Troskyisme, Luximburgisme, Council communis, anarchism communism, christian communism, dan komunisme kiri.
Di Cina, Aliran Marxist Leninisme berkembang dan kerap dikaitkan dengan usaha besar Mao Tse Tong (Mao Zedong) untuk mengembangkannya. Berbeda dengan komunisme di Uni Soviet yang cenderung masuk dakam konflik terbuka maka komunisme yang dikembangkan di Cina mengarah pada kepemimpinan komunismenya diantara negara-negara berkembang.
Sedangkan di Eropa Barat berkembang Aliran Komunisme yang bersifat moderat yang dikenal dengan Eurocommunism. Umumnya, aliran ini dikembangkan oleh pengikut komunisme pembaharuan (reformes). Gerakan komunisme di Indonesia paling menonjol pada tahun setelah kemerdekaan Indonesia pada Tahun 1965. Paham komunisme dilarang berkembang setelah  peristiwa di tahun 1965 dan sampai saat ini mengalami penolakan keras di Indonesia.

B.     KRITIK DAN RUNTUHNYA KOMUNISME
Pengaruh komunisme di Eropa menurun drastis setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 (Daniel, 1994). Hal ini menandai berakhirnya perang dingin diantara negara-negara komunis dan negara-negara Barat. Kritik terhadap komunisme dan negara-negara penganut komunis biasanya lebih fokus pada buruknya perekonomian dan politik serta catatan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi yang biasanya diakibatkan oleh  sistem satu partai yang dianut oleh negara itu.
Kritik dari kalangan antikomunis menyebutkan komunisme tak berbeda dengan totalitarianisme. Kritik semacam itu lebih mengarah pada sistem politik yang lebih banyak ditentukan oleh penguasa dan cenderung mengesampingkan aspirasi dan kebebasan masyarakat. Hal yang perlu dicatat bahwa perkembangan komunisme dan dan kritik terhadap komunisme cenderung berbeda-beda antar setiap negara. Dengan demikian, kritik terhadap komunisme dalam suatu negara belum tentu tepat pula bila diterapkan sebagai kritik  untuk komunisme di negara lain.



KEGIATAN BELAJAR 2
Penerapan Sitem Komunikasi Komunis

Sistem komunikasi di negara-negar klasik ditandai dengan sistem kepartaian yang tunggal, yakni partai yang berhaluan komunis, kontrol politik yang ketat, perlembagaan sensor, arahan-arahan isi pesan dalam berkomunikasi dan propoganda melalui media sebagai instrumen dari partai dan pemerintah penganut paham komunis. Sistem komunikasi komunis menggunakan kekuatan inti dalam bentuknya yang totaliter serta penguasaan terhadap sumber-sumber kehidupan yang disentralkan ke partai sebagai pusat dan pengendali pemerintahan. Bentuk kontrol berbeda disetiap negara penganut sistem komunikasi komunis. Namun, karakter kendari terpusat demi terjaminnya atau demi tidak terganggunya kekuasaan negara menjadi ciri khas sistem komunikasi komunis.
Keuntungan sistem komunikasi komunis tentunya dinikmati negara penganutnya yang berada di posisi penguasa. Sedangkan kerugiannya biasanya lebih dikaitkan dengan kepentingan kebebasan, hak asasi manusia, termasuk kebebasan berkomunikasi. Konsekuensinya adalah akan cenderung bersikap tertutup terhadap segala informasi dari hal-hal eksternal yang tidak sesuai dengan garis kebijakan komunisme.
Disisi lain, ketertutupan sistem komunikasi komunis ini akan membawa kerugian dalam hal variasi  isi informasi. Komunikasi yang banyak dijajali format-format informasi bentukan penguasa akan kehilangan sensitifitasannya terhadap informasi lainyang kebenaran dan ketepatannya patut untuk dipertimbangkan dari sudut pandang yang lain. Aktivitas komunikasi dan transaksi informasi akan didominasi oleh hubungan antar penganut sistem yang sama atau yang bersifat kontributif terhadap sistem yang telah ditetapkan dan diterapkan.

A.     TERBATASNYA KEBEBASAN BERKOMUNIKASI
Sistem komunikasi komunis menempatkan negara dan partai komunis sebagai titik tertinggi kendali atas aktivitas komunikasi dan transaksi informasi. Dengan demikian, penguasa di negara komunis dapat menentukan arah kebijakan komunikasi hingga dapat sejalan dengan kepentingan mereka. Sifat terbuka partai komunis dalam pemberian kebebasan komunikasi tentunya hanya terjadi apabila aktivitas dan transaksi informasi cenderung pro partai dan penguasa.
Sikap tertutup proses komunikasi pada negara penganut paham komunis akan nampak apabila informasi yang diberikan tidak bersifat kebijakan partai dan penguasa. Pada tataran ini berbagai bentuk sensor dan pelarangan segera diterapkan sehingga aktivitas komunikasi menjadi terbatas. Ketertutupan ini dengan sendirinya mengurangi ruang bebas dalam komunikasi. Ruang yang ada menjadi minimal sehingga keleluasaan untuk mendapat informasi publik menjadi tidak terlayani dan bahkan harus mengabaikan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Konsekuensi lebih jauh dari limitasi kebebasan berkomunikasi ini dapat dilihat dari umpan balik yang diberikan masyarakat. Umpan balik yang diperoleh dari komunikasi yang demikian akhirnya akan melahirkan spurious feedback atau umpan balik yang bersifat lancung. Alasan dari munculnya spurious feedback  tidak mungkin umpan balik yang benar muncul dari informasi yang tidak benar dan tidak mungkin umpan balik diberikan secara benar apabila pemberi umpan balik berada dibawah tekanan yang ada.
Set Up dan format komunikasi dalam sistem komunikasi komunis, dicirikan oleh berikut;
1.      Kuatnya posisi sumber informasi, yakni partai komunis.
2.      Penyeragaman isi pesan tentunya disesuaikan dengan kehendak sumber informasi utama dan dengan kecenderungan untuk menyatakan  tidak adanya message dari perspektif yang lain.
3.      Penggunaan media atau saluran komunikasi yang dikontrol, dikuasai bahkan dimiliki oleh penguasa.
4.      Kecenderungan memaksa terhadap penerima pesan untuk hanya mengonsumsi pesan yang ada dan menghapus kemungkinan menerima pesan yang lain yang bersal dari sumber lain.
5.      Umpan balik yang bersifat memuja.
6.      Efek komunikasi yang muncul akan selau ditampilkan dari sisi positif dengan menyembunyikan efek negatifnya.



B.     PENYERAGAMAN PENDAPAT PUBLIK
Ciri khasruang komunikasi di negara komunis selalu ditandai dengan kontrol dan kendali ketat terhadap media massa dan usaha untuk menghasikan opini publik yang tidak bertentangan dengan kepentingan penguasa.
Opini yang seharusnya lahir dari posisi ekstrem atas suatu masalah yang kontroversial dengan sendirinya tidak akan pernah ada dengan mengingat aktivitas dan transaksi komunikasi antar individu telah diarahkan sedemikian rupa. Posisi ekstrem tidak mungkin dilakukan oleh publik karena bila mereka melakukan mungkin akan berda pada posisi yang bertentangan dengan negara. Selain itu posisi ekstrem tidak mungkin karena isu yang ditanggapi dan opini sebagai respon publik memang tidak diberi peluang untuk berbeda.
Pemaksaan kepada media untuk tidak memberitakan kepada masyarakat yang tidak sesuai dengan kepentingan penguasa. Oleh karena itu masyarakat tidak tahu peristiwa yang terjadi, dan mereka pun tidak akan mengeluarkan pendapat tentang peristiwa itu. Silent Public opinion terjadi karena masyarakat dibuat tidak tahu. Minority public Opinion yang muncul dari berbagai orang tertentu yang tahu kasusnya pun telah diarahkan untuk tidak diekspresikan.
Konsekuensinya adalah akan timbul respons publik atas berita tunggal yang dihadirkan oleh media massa. Dengan pemberitaan yang positif saja. Publik akan secara tidak sadar mengkonsumsi peristiwa dengan pemahaman yang terbatas. Pada tingkatan ini opini publik akan muncul dalam bentuk yng seragam, yang bisa dipastikan opini mereka bersifat positif apabila ada pendapat lain dari publik maka pendapat publik yang demikian akan dihalangi oleh penguasa.
Peneragaman opini publik dari suatu kehendak yang dipaksakan  oleh negara dan partai dengan sendirinya akan mematikan posisi tawar untuk menjadi komunikator, menyempitkan akses informasi dan akses media, serta penibian terhadap feedback dan efek suatu proses komunikasi. Dengan hal ini, dukungan kepada penguasa atau program-program yang diajukan penguasa.
Akibat yang muncul dari penyeragaman pendapat publik dinegara-negara yang menerapkan sistem komunikasi komunis adalah sebagai berikut:
1.      Penyeragaman pendapat publik akan menyebabkan terbatasnya kebebasan berkomunikasi
2.      Penyeragaman pendapat publik akan menyebabkan pembodohan terhadap masyarakan karena penyikapan terhadap sesuatu peristiwa dipaksa untuk sama
3.      Penyeragama pendapat publik akan melahirkan sikap fatalis masyarakat untuk menyerahkan semua kepada kebijakan penguasa dan partai meskipun hak-hak individual meraka harus dikorbankan
4.      Penyeragam pendapat publik akan membuat semakin tidak dimaknai dan dihormatinya hak asasi manusia secara benar dan proporsional
5.      Penyeragaman pendapat publik akan menyebabkan keberhasilan dan kegagalan negara dalam mencapai arah serta tujuan politik dan ekonomi menjadi tidak penting lagi karena orang tidak bersikap secara wajar
6.      Penyeragaman pendapat publik akan membuat pusat sistem komunikasi tidak akan pernah bergeser dari kelompok elit partai yang senantiasa merasa berhak mengarahkan opini publik
7.      Penyeragaman pendapat publik akan menjadikan pusat sistem komunikasi yang cenderung menyeragamkan pendapat publik internal sekaligus menjadi corong utama dalam mengarahkan pendapat publik eksternal.



C.     KEHIDUPAN MEDIA MASSA
Pengontrolan media tidak hanya dilakukan dengan memonitor dan menyensor informasi yang disampaikan media massa kepada publik, tetapi juga dilakukan dengan cara-cara yang membuat institusi media massa tidak dapat mandiri baik secara isi, proses penyampaian informasinya maupun  secara ekonomi. Negara-negar komonis biasanya juga melembagakan saluran-saluran komonikas massa yang berkaitan dengan persebaran informasi kepublik.
Selain mengarahkan pada kontrol isi media massa, kontrol ekonomikepemilikan dan operasionalisasi publikasi pendukung pelaksanaan sensor sebagai instrumen utama dinegara ini. Selain lembaga sensor, terdapat lima perlembagaan lain yang dalam banyak hal justru lebih efektif dan mampu memberi banyak hasil dalam membatasi kehidupan media massa dan publikasi. Mekanisme pertama, berjalan dalam sistem nomenklatura yang memberi kewenangan Kometi Pusat Partai Komunis untuk menominasikan, menunjukan dan melarang orang-orang menduduki posisi puncak dalam lembaga-lembaga politik, sosial, ekonomi dan budaya.
Kedua, diterapkan dengan mengintervensi kerja harian para editor agar sejalan dengan sistem nomenklatura. Cara ketiga, dilakukan oleh agen khusus pemerintah yang bertugas menyimpan file-file rahasia hasil kerja para jurnalis yang diperkirakan akan dapat mengganggu tujuan negara dan partai. Cara pengontrolan keempat, dilakukan oleh partai terhadap sekolah sekolah atau universitas yang mendidik calon jurnalis. Mekanisme pengontrolan kelima, dilakukan dengan melakukan teror tehadap jurnalis yang berasal dari dalam negara maupun luar negara.

KEGIATAN BELAJAR 3
Kekuatan dan Kelemahan Sistem Komunikasi Komunis

Pencirian terhadap penerapan sistem komunikasi komunis akan mengantarkan pada pemahaman tentang kelemahan dan kekuatan sistem komunikasi komunis itu. Pertama, sistem komunikasi komunis cenderung melakukan penguasaan pada kehidupan media massa baik dalam hal kepemilikan, isi pesan, persebaran informasi, pendidikan media massa dan bahkan dalam aksi terror yang bertujuan membatasi aksi media massa. Akibat dari hal ini adalah terbungkamnya kehidupan media massa yang sehat dan semestinya. Kedua, cengkraman pada media massa akan membatasi format produk yang dihasilkan media massa. Ketiga, sikap represif negara melalui partai dalam merencanakan, menjalankan, mengawasi, dan mengevaluasi aktivitas komunikasi antar unsur didalam negara itu akan membuat bergam komunikasi yang berlangsung tidak dapat berkembang. Keempat, akibat dari kelemahan kedua itu masyarakat menjadi tidak kreatif dan dinamis.
Namun, kekuatan sistem komunikasi juga dapat diidentifikasi terutama bila dilihat dari sudut pandang penguasa negara-negara penganut paham komunis. Pertama, sistem komunikasi komunis akan selalu memperkuat atau mendukung eksestensi penguasa. Sampai batas-batas tertentu hal ini tentu dapat diterima walaupun bisa jdi hal ini hanyalah sesuatu yang nampak dipermukaan belaka. Kedua, dengan kondisi yang demikian, arah untuk mencapai tujuan ideologi yang diterapkan penguasa juga cenderung dapat terlayani tanpa mendapat perlawanan yang berarti.

Komentar

  1. Sistem komunikasi komunis akan selalu memperkuat atau mendukung eksestensi penguasa,
    dengan kondisi yang demikian, arah untuk mencapai tujuan ideologi yang diterapkan penguasa juga cenderung dapat terlayani tanpa mendapat perlawanan yang berarti.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penelitian dalam Kegiatan Kehumasan