Mengenal konsep basis data ( database concept)


Modul 5
Mengenal  konsep basis data ( database concept)
Kegiatan Belajar 1
Mengenal basis data ( data base )
A.    Istilah basis data
Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukungpengambilan kepututusan.
Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
1.      Bank          : pengelolaan data nasabah, akunting, semiua transaksi perbankan.
2.      Bandara     : pengelolaan data reservasi, penjawalan.
3.      Universitas : pengelolaan pendaftaran, alumni.
4.      Penjualan   : pengelolaan data customer, produk, penjualan.
5.      Pabrik        : pengelolaan data produksi , persediaan barang, pemesanan, agen.

Pemprosesan berbasis data adalah sebuah istilah yang sangat hebat dan hanya menarik perhatian perusahaan besar yang memiliki komputer yang berkapasitas besar. Oleh karena itupara manajer informasi dan pemakai akhir segera melihat basis data sebagai perangkat yang mutlak untuk pengambil keputusan.  DBMS ( database management system ) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan kebasis data.

B.     Apakah basis data ?
Dengan basis data seseorang mulai dapat mengakses dan memperoleh serta memperbarui data secara lebih efektif melalui basis data daripada dengan cara konvensional dalam sistem menual. Misalnya anda adalah seorang presiden direktur dari sebuah perusahaan penjualan pakaian jadi dari pabrik atau populer dengan factory outlet yang memiliki beberapa cabang, dengan kegiatan umunya sebagai berikut.
1.      Membeli pakaian dari pablik (garmen)
2.      Menncatat pakaian yang dibeli dan terjual
3.      Membagikan pakaian ke cabang-cabang.
4.      Mencatat pakaian yang belum terjual atau catat oleh cabang.
5.      Mencatat model pakaian yang palimng banyak terjual oleh cabang.
6.      Mengatur gaji dan data tentang kondisi fasilitas perdagangan.

Ada dua masalah yang ditimbulkan oleh keadan seperti  ini, yaitu:
1.      Masalah penggandaan (problem of duplication)
2.      Masalah keutuhan data ( problem of data completeness)

C.    Tujuan penerapan basis data
Dalam mengatur sebuah basis data, terdapat beberapa tujuan yang perlu diperhatikan:
1.      Ketepatan dan kekuatan (accuracy anf integrity)
2.      Kejelasan dan kemudahan pemakaian (clarity and ease of use)
3.      Pengawasanpada data yang tidak terpakai (controllled redundancy)
4.      Kemandirian data ( data independence)
5.      Perbaikan cepat pada kegagalan (quick recovery from failure)
6.      Lebih banyak informasi dengan harga murah (more in formation at law cost)
7.      Prestasi dan kualiotas ( performance)
8.      Bahasa pengguna yang canggih (powerful end user languages)
9.      Keamanan (security)



D.    Pro dan kontra
Yang termasuk dalam keuntungan dari basis data adalah:
1.      Pengurangan data yang tertulis ulang
2.      Adanya kemandirian data
3.      Ketersediaan data yang tinggi sebagai hasil kerja sama antar file
4.      Kemudahan menganalisa data dengan menggabungkan satu data dengan data lain untuk melihat hubungannya.

Berikut ini adalah kerugian yang diduga akan timbul :
1.      Biaya yang menyeluruh (overall cost)
2.      Perbaikan harus sering sekali dilakukan.
3.      Pusat informasi yang terlalu terpusat dapat menyebabkan sebuah perusahaan atau lembaga menjadi lemah


Kegiatan belajar 2
Rancangan basis data ( data base )

A.    Tampilan Data Fisik Dan Logis
Dalam rancangan basis data terdapat 3 cara untuk melihat data:
1.      Tampilan logis menyeluruh yang didefinisikan oleh basis data atau skema adalah struktur logis dari basis data yang lengkap.
2.      Tampil logis program disebut sebagai subsketsa adalah apa yang sebenarnya dilihat program ketika memproduksi data spesifik yang dibutuhkan pemakai.
3.      Tampilan fisik adalah bagaimana data ditempatkan dalam disk atau tempat penyimpanan fisik.

B.     Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Management System)
Sistem manajemen basis data adalah suatu perangkat sofware yang terintegrasi untuk mengontrol dan mengatur data dalam basis data.
Basis data menangani permintaan dari program aplikasi yang dihasilkan dari bahasa khusus yang disebut data manipulation lamguage (DML). Untuk menghasilkan tampilan bagi pengguna, model data menggambarkan bentuk/gambaran dalam sebuah bahasa yang disebut data definition language (DDL). Bahasa ini memberi tahu DBMS bagaiman data harus terstruktur. Oleh karena itu DML memanipulasi data, DDL menggambarkan struktur data, sedangkan DBMS mengatur dan mengoordinasi data sesuai dengan permintaan DML dan gambaran DLL.


C.    Tahapan Logis
Perbedaan utamanya adalah bahwa program aplikasi mengirimkan masukan/permintaan keluaran kepada DBMS dan menggunakan untuk menyimpan dan mengakses data. DBMS seperti ini berperan sebagai manajer data dalam basis data. Dia menentukan cara paling efesien dalam penyimpan data. Pendekatan DBMS akan lebih mudah dimengerti dengan membandingkannya kepada aktivitas sebuah perpustakaan dengan sistem peminjaman tertutup ( pengambilan buku dilakukan petugas ).
Dapat disimpulkan bahwa:
1.      DDL menggambarkan bagaimana data distruktur
2.      DML menampilkan manipulasi data
3.      DBMS mengatur dan mengoordinasikan data menurut gambaran DDL dan spesifukasi DML.

D.    Fungsi DBMS
Sebuah sistem manjemen basis data juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:
1.      Mengontrol proses pengolahan data yang dilakukan bersamaan
2.      Memelihara prosedur yang memantapkan data yang dihasilkan
3.      Menyediakan fasilitas keamanan yang mampu mengidentifikasi pengguna dan permintaan-permintaan yang diizinkan
4.      Menyediakan fasilitasperbaikan jika ada kerusakan mesian, kerusakan disk, kesalhan pemakai dan sejenis itu.

E.     Desain Masukan Data (Data Input)
Sebuah desain pemasukan data dalam sebuah perusahaan menurut teguh wahyono (2004) mempunyai bebrapa tujuan sebagai berikut:
1.      Merancang pemasukan data agar dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna.
2.      Mencapai keakuratan dalam pemasukan data.
3.      Efisiensi biaya pemasukan data.
4.      Selanjutanya desain input disesuaikan dengan bentuk-bentuk formulir domuken asli yang akan digunakan sebagai data input. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatilkan dalam desain sebuah input, sebgai berikut:
1.       Tipe input
2.      Fleksibilitas format
3.      Pertimbangkan faktor kecepatan dalam memasukan data.
4.      Data yang telah masuk harus dapat dikoreksi apabila terdapat kekeliruan pada saat memasukan data awal.
5.      Sistem interface harus mudah digunakan oleh kedua belah pihak : operator program dan pemakai program.

F.     Desain Keluaran (Output)
Desain output merupakan satu hal yang cukup penting, karena digunakan untuk menjawab kebutuhkan pemakai untuk bentuk-bentuk informasi yang diinginkan. Beberapa hal yang harus diperhatilam dalam desain sebuah output adalah:
1.      Tipe output
Berdasarkan tujuan pembuatan output, ada tiga macam output yaitu:
a.       Output yang digunakan untuk informasi eksternal  atau kepentingan diluar organisasi/perusahaan/lembaga
b.      Output yang diproduksi untuk kepentingan internal/dalam perusahaan
c.       Output yang hanya diproduksi untuk digunakan oleh bagian pengolah data untuk kepentingan audit tahap awal.

2.      Isi  output
Isi output bisa berupa data angka, tabel, kata atau keterangan lainnya.

3.      Bentuk output
Ada beberapa bentuk output yang dapat digunakan untuk menyajikan data dan inforamsi yang tepat kepada pemakainya sesuai dengan sifat data, seperti:
a.      Output berbentuk tabel
Output berbentuk tabel dapat dikategorikan menjadi beberapa macam tavel seperti sebgai berikut:
1.      Notice report
2.      Equipoised report
3.      Variance report.
b.      Output berbentuk grafik
Keluaran berbentuk grafik ini terdiri dari berbagai bentuk seperti:
1.      Grafik garis
2.      Grafik batang
3.      Grafik pastel
4.      Dan lain-lain.


Kegiatan Belajar 3
Struktur Data

A.    STRUKTUR DATA
Pada umumnya data tersusun mengikuti model data. Laporan yang disusun mengikuti model  dimana isi laporan tersusun dari urutan agen penjualan pertama sampai berikutnya, dan daftar nama yang dijual langsung ditulis di bawah nama agen.
B.     JENIS HUBUNGAN DATA
Terdapat tiga jenis hubungan yang muncul diantara data mandiri: sebuah hubungan satu ke satu (1:1) adalah sebuah gabungan dari dua data mandiri. Hubungan satu ke banyak (1:B) menggambarkan bahwa sebuah data mandiri memiliki dua atau lebih data mandiri lain yang terkait dengannya. Sedangkan hubungan banyak ke banyak (B:B)berkaitan dengan beberapa data mandiri yang punya banyak hubungan dari masing-masing arah.

C.    JENIS STRUKTUR DATA
1.      Pohon
Sebuah struktur pohon memiliki elemen data yang diatur formasi seperti sebuah pohon. Pemilik data mandiri disebut orang tua dan data mandiri yang dimilikinya adalah anak. Orang tua yang tidak dimiliki siapa-siapa disebut akar.
2.      Jaringan
Sebuah struktur jaringan memperlihatkan hubungan B:B diantara data mandiri. Pembuatan struktur jaringan merupakan hal yang cukup rumit dan menantang untuk dirancang. Salah satu jalan keluarnya adalah mencegah jaringan menjadi beberapa pohon dengan duplikat data.
D.    SISTEM PEMROSESAN FILE
Sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah, yang disebut juga sistem pemrosesan file dimana masing-masing file diperuntukan untuk satu program aplikasi saja.
Kelemahan dari sistem pemrosesan file :
1.      Timbul data rangkap (redundancy data) dan ketidak konsestensi data (incosistency data)
2.      Kesukaran dalam mengakses data
3.      Data terisolir (isolation data)
4.      Masalah pengamanan (security problem)
5.      Ketergantungan data (data dependence)

E.     SISTEM BASIS DATA
Berikut akan disampaikan beberapa pengertian konsep dasar basis data :
1.      Data adalah representasi fakta dunia nyata yang diwakili oleh objek seperti manusia, barang, hewan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk huruf,angka, bunyi, simbol, gambar atau kombinasinya.
2.      Basis data adalah kumpul;an data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam sebuah organisasi.
3.      DBMS (database Manahement system) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengakses basis data.
Sistem basis data terdiri dari basis data dan DBMS.
Untuk dapat mulai bekerja sebagai analisis data, seorang harus mengetahui/terbiasa dengan istilah dasar basis data seperti:
1.      Enterprise, adalah sebuah bentuk organisasi.
2.      Entitas adalah sebuah objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
3.      Atribut (element data) adalah karakteristik dari suatu entitas.
4.      Nilai data merupakan isi informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
5.      Kunci elemen data adalah istilah untuk tanda pengenal yang secara unikmengidentifikasi entitas dari suatu kumpulan entitas.
6.      Record data adalah kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan.

1.      Keuntungan Sistem Basis Data
a.       Terkontrolnya kerangkapan data.
b.      Terpeleharanya keselarasan data.
c.       Dapat dipakai secara bersama.
d.      Diterapkan standarisasi.
e.       Data terjamin.
f.       Integritas data.
g.       Keseimbangan antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi.
h.      Independence.

2.      Kelemehan Sistem Basis Data
a.       Memerlukan tenaga spesialis.
b.      Kompleks.
c.       Memerlukan tempat yang besar.
d.      Mahal.

F.     MODEL-MODEL DATA
Model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi antar data, sematik data dan konsistensi konstrain. Terdapat tiga kelompok model data yaitu: object basedlogical model, record based logical model, dan physical model. Object based model terdiri dari:
1.      Entity-relationship model
E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek yang disebut relationship.
2.      Object Oriented Model
Yaitu orientasi objek yang berbasiskan kumpulan objek.
3.      Model-model data (data logical model)
a.       Model relasional (relational model)
b.      Model jaringan (network model)
c.       Model hierarki (hirarchical model)
                                                                                       
G.    BAHASA YANG DISEDIAKAN OLEH SISTEM BASIS DATA
1.      Data-definition language (DDL)
Skema basis data dispesifikasikan oleh kumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut DDL.
2.      Data-manipulation language (DML)
Data manipulation language adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu:
a.       Pengambilan data yang disimpan dalam basis data
b.      Menyisipkan informasi baru kedalam basis data
c.       Memodifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.

H.    BASIS DATA RELASIONAL
1.      Pengertian basis data relasional
Mahasiswa
NPM
Nama
Alamat
10296832
Agnes
Jakarta
10296126
Aming
Jakarta
10298764
Tora
Depok
10896452
Ida
Bogor
42617552
Titi
Bekasi
43513274
Luna
bogor

   Mata kuliah
KDMK
MATA KULIAH
SKS
KK021
Teori Komunikasi
2
KD132
Pengantar Komunikasi
3
KU112
Pancasila
2

Nilai
NPM
KDMK
MID
FINAL
10192935
KK021
60
75
55637843
KD342
70
90
64527783
KU332
55
40
66757323
KK876
90
80
65748856
KD223
85
75
10283748
KU124
70
0
18373578
KK322
80
30

2.      Keuntungan basis data relasional
a.       Bentuknya sederhana
b.      Mudah melakukan berbagai operasi data

3.      Istilah dalam basis data relasional
Relasi         :sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
Atribut       :kolom pada sebuah relasi
Tupel         :baris pada sebuah relasi
Domain      : kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree): jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality :jumlah tupel dalam sebuah relasi.

4.      Relasional Key

a.       Super key        :satu / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam relasi
b.      Candidat key   : atribut dalam sebuah relasi yang biasa memiliki nilai unik
c.       Primary key     : candidat key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel dalam sebuah relasi
d.      Alternate key   : kandidat key yang tidak dipilih sebagai primary key
e.       Foreign key      : atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penelitian dalam Kegiatan Kehumasan

Sistem Komunikasi Komunis: Ideologi, Penerapan, serta Kelemahan dan Kekuatannya